3 Amalan yang Paling Dicintai Allah Setelah Salat Lima Waktu

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering bertanya, apa sih sebenarnya amalan yang paling dicintai Allah setelah salat lima waktu? Hadits dari Abdullah bin Mas‘ud radhiyallahu ‘anhu menyebut bahwa ketika beliau bertanya kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam:

“Amalan apakah yang paling dicintai oleh Allah?”
Rasulullah menjawab: “Salat pada waktunya.”
Lalu beliau bertanya: “Kemudian apa lagi?”
Jawab beliau: “Berbakti kepada orang tua.”
Lalu beliau bertanya: “Kemudian apa lagi?”
Rasul menjawab: “Jihad di jalan Allah.”

(HR. Bukhari dan Muslim)

Selain itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga pernah bersabda dalam hadits lain:

“Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah amalan yang terus-menerus, walaupun sedikit.”

(HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini melengkapi gambaran tentang amalan yang paling dicintai Allah. Artinya, bukan hanya jenis amalannya yang penting, tapi juga konsistensi kita dalam melakukannya, sekecil apa pun itu. Jadi setelah salat lima waktu, berbakti kepada orang tua, dan berjihad di jalan Allah, menjaga agar amalan kita tetap berjalan terus menerus meski sedikit adalah tanda kesungguhan dan cinta kita kepada Allah.

1. Berbakti kepada Orang Tua

Dalam hadits yang sama seperti di atas, setelah salat tepat waktu, Rasulullah menyebut “berbakti kepada orang tua” sebagai urutan berikutnya. Ini menunjukkan bahwa hak orang tua menempati kedudukan mulia dalam agama. Bahkan dalam Al-Qur’an Allah berfirman:

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak.”

(QS. Al-Isrâ’: 23)

Contoh Bentuk Berbakti Kepada Orang Tua

Berbakti bisa banyak bentuknya:

  • Menghormati dan mendoakan orang tua saat masih hidup, misalnya dengan berkata baik, melayani, menjaga perasaan mereka.
  • Setelah orang tua berpulang tetap doakan mereka, memenuhi janji untuk mereka, menjaga silaturahim yang terkait keluarga mereka.
  • Memprioritaskan mereka dalam kondisi sulit, seperti hadits yang menyebutkan bahwa seorang pemuda diminta oleh Nabi untuk pulang dan berbakti kepada ibunya sebelum ikut dalam perang.

Manfaat Besar Berbakti Kepada Orang Tua

Bakti kepada orang tua membawa banyak manfaat, antara lain mendatangkan ridha Allah karena ridha orang tua, membuka pintu rahmat dan keberkahan hidup, serta menjadi sebab pahala yang terus mengalir. Jadi bukan hanya sekadar kewajiban, melainkan sumber berkah yang besar.

2. Jihad di Jalan Allah

Ketika hadits menyebut “jihad di jalan Allah” sebagai amalan yang dicintai Allah setelah dua amalan sebelumnya, penting kita pahami bahwa jihad tidak selalu berarti perang di medan tempur. Banyak ulama menjelaskan bahwa jihad bisa berarti perjuangan mempertahankan agama, menuntut ilmu, menyebarkan kebaikan, membantu yang lemah.

Karena jihad melibatkan pengorbanan baik jiwa, tenaga, waktu, atau harta, dalam rangka menegakkan kebaikan dan menolak kebatilan. Itulah sebabnya ia ditempatkan sebagai salah satu amalan utama yang dicintai Allah.

Contoh Bentuk Jihad dalam Kehidupan Sehari-hari

Berikut ini adalah beberapa contoh bentuk jihad dalam kehidupan sehari-hari:

  • Menyuarakan kebenaran dan memperjuangkan hak-hak yang tertindas dengan cara yang sesuai syariat.
  • Ikut serta dalam dakwah, mendukung lembaga sosial, atau membantu umat melalui keahlian dan sumber daya yang kita miliki.
  • Jihad melawan hawa nafsu, menjaga diri agar tidak melakukan dosa besar, menjaga istiqamah dalam kebaikan sehari-hari.

Dengan demikian jihad bukan semata gigih di medan perang fisik, tapi juga gigih menjaga iman, amal, dan dakwah dalam konteks kita sehari-hari.

3. Amalan yang Terus-Menerus Walau Sedikit

Besarnya amal tidak semata-mata yang membuat amalan tersebut dicintai Allah, tetapi kemampuan kita untuk terus melaksanakan (konsisten) meskipun kecil nilainya juga sama pentingnya. Ada beberapa alasan:

  • Konsistensi menunjukkan keikhlasan dan kedisiplinan.
  • Amalan yang sedikit namun rutin menjadi kebiasaan baik yang tidak mudah hilang.
  • Allah tidak bosan hingga kita bosan, artinya kita diberi ruang untuk menetapkan kebaikan dalam kehidupan kita secara terus-menerus.

Jadi, lebih baik kita melakukan satu dzikir setiap hari dari pada melakukan 100 dzikir sekali dan kemudian berhenti.

Cara Konsisten Melakukan Amalan Walaupun Sedikit

  • Pilih satu amalan kecil yang bisa dilakukan setiap hari, misalnya membaca satu ayat Al-Qur’an, membantu orang tua sekali sehari, atau sedekah kecil secara rutin.
  • Gunakan pengingat atau catatan agar tidak terputus.
  • Lakukan dengan ikhlas hanya karena Allah, bukan karena ingin pamer.
  • Jika suatu hari terlewat, jangan putus harapan, lanjutkan lagi, dan jangan biarkan mati begitu saja. Konsistensi lebih penting daripada amal besar yang hanya dilakukan sekali saja.

Menghubungkan Ketiga Amalan dalam Kehidupan Kita

Ketiga amalan ini – berbakti kepada orang tua, berjihad di jalan Allah, dan menjaga amalan rutin walau sedikit – saling melengkapi. Kita bisa melihat seperti ini:

  • Setelah kita menunaikan salat lima waktu (tahap paling dasar), maka langkah berikutnya adalah memperkuat hubungan dengan orang tua sebagai hak sesama manusia dan hak Allah karena melalui mereka kita ada.
  • Lalu, sebagai bentuk kontribusi kita kepada agama dan masyarakat, kita bergerak dalam jihad sesuai kapasitas kita.
  • Dan agar semua tidak hanya sesaat, kita konsisten melakukannya setiap hari, walau dalam porsi kecil.

Bayangkan kamu setiap hari melakukan kebaikan kecil kepada orang tua, kamu memakai waktu luangmu untuk mendukung kegiatan umat, dan setiap malam kamu menyempatkan dzikir atau membaca Al-Qur’an sedikit. Maka kombinasi ini adalah rangkaian amalan yang sangat dicintai Allah menurut hadits-hadits tadi.

Penutup

Jadi saat kita berbicara tentang amalan yang paling dicintai Allah setelah salat lima waktu, maka jelas bahwa selain menjaga salat, dua amalan yang langsung disebut adalah berbakti kepada orang tua dan jihad di jalan Allah, serta kualitas tambahan yang sangat penting, yaitu amalan yang terus-menerus walau sedikit.

Mari kita aplikasikan ketiga amalan ini dengan menghormati dan menyayangi orang tua hari ini, cari kesempatan berkontribusi untuk agama, dan pilih satu kebaikan kecil yang rutin kita kerjakan. Dengan demikian, kita berprogres dalam amalan yang tidak hanya besar tapi juga berkelanjutan, yang inshaAllah dicintai oleh Allah. Semoga artikel ini bermanfaat sebagai pengingat dan motivasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *